Anak merupakan anugerah termahal bagi orang tua. Anak juga merupakan amanah berat yang dititipkan Allah kepada orang tuanya. Untuk itu, kita harus bersyukur atas nikmat Allah yang dititipkan-Nya melalui anak-anak kita. Rasa syukur itu dapat kita wujudkan dengan mengasuh dan mendidik mereka berlandaskan fitrah dan kasih sayang.

Dalam Quran surat Adh-Dhuha, ada pengajaran yang sangat mendalam tentang berpikir positif. Surat Adh-Dhuha menjelaskan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhamad SAW dengan cara yang tak ada putusnya, larangan berbuat buruk kepada anak yatim dan orang yang meminta-minta juga perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk selalu mensyukuri nikmat.

Selain itu, surat Adh-Dhuha juga berbicara masalah waktu. Ada lima waktu yang Allah bersumpah dengannya. Yaitu Fajar, Dhuha, Nahar, Ashar dan Lail. Semua waktu tersebut Allah iringi dengan perintah sholat. Sholat Dhuha banyak dianggap sebagai sholat sunnah memohon rezeki. Arti sebenarnya dari Dhuha adalah saat matahari naik di pagi hari. Oleh karena itu waktu awal melaksanakan sholat Dhuha ketika Matahari Naik Sepenggalan yang disebut juga dengan waktu Syuruq.

Sesungguhnya Allah mencintai sikap optimis dan membenci sikap putus asa
(Hadits Sulaim bin Amir)

Allah SWT akan memberikan karunia dan rahmat yang besar di hari-hari esok jika kita tidak berputus asa juga selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.

Menumbuhkan sikap dan perilaku positif sejak dini kepada anak bukanlah hal yang mudah, namun jika diniatkan dan dijalani dengan baik dan ikhlas, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang positif sesuai yang diharapkan. Prinsip yang harus ditanamkan kepada diri sendiri sebagai orang tua adalah selalu berusaha dan harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Peran penting orang tua tentu saja tidak hanya sebatas memberi arahan dan nasehat, tapi menjadi contoh yang baik bagi anak.

Hal yang perlu dan wajib orang tua ketahui dalam sifat dasar anak adalah perilaku meniru. Berikut beberapa cara membangun perilaku positif kepada anak usia dini yang bisa diterapkan oleh orang tua:
1. Jadilah Orang Tua Teladan Bagi Anak
Secara tidak langsung, anak-anak akan merekam dan mengawasi setiap perilaku di dalam otaknya yang dilakukan oleh orang tuanya, baik atau buruk. Jadi, sikap dan perilaku orang tua menjadi cerminan dan contoh bagi anak-anak.
2. Berikan Pujian untuk Anak
Setiap manusia selalu suka dan senang dipuji saat mencapai keberhasilan. Jangan ragu untuk selalu memberikan pujian ketika sang anak layak mendapatkannya. Jangan hanya memberikan kritikan ketika sang anak melakukan kesalahan. Orang tua harus menyadari bahwa pujian kecil yang dilontarkan menjadi penyemangat besar bagi anak.
3. Tunjukkan Bagaimana Perasaan Kita kepada Anak
Empati adalah salah satu hal yang dibutuhkan dalam membangun perilaku positif pada anak. Cobalah untuk menunjukkan bagaimana perasaan kita pada anak. Misalnya, seorang ibu mengatakan, Bunda sangat sedih sekali, ketika Adik melakukan kesalahan.
4. Jadilah Pendengar yang Baik
Mau mendengarkan segala hal dengan baik menjadi salah satu kunci untuk berkomunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Cara ini akan membuat anak merasa dihargai dan diperhatikan.
5. Menepati Janji

Salah satu cara mengajarkan anak untuk konsisten dengan komitmen adalah dengan menepati janji. Jadi, janji yang sudah kita utarakan kepada anak sebaiknya ditepati.

(Meity H. Idris)